ALAMAT :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekretariat : Gedung Balaikota DKI Jakarta, Blok F Lantai 3, Jl.Medan Merdeka Selatan No.8-9, Jakarta Pusat. Telp/Fax (021) 352.1623, HP.0812 8163 3337, 0856 4540 8945, E-mail : antonagusta@gmail.com
, c/p : Anton
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 07 Mei 2014

TERBENTUKNYA FORUM PRB-API PROVINSI DKI JAKARTA SEBAGAI WADAH PARTISIPASI PEMERINTAH, MASYRAKAT DAN DUNIA USAHA DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA



Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia memiliki permasalahan kebencanaan yang komplek. Dengan luas 661,52 km2, 40% atau 24.000 hektar merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata di bawah permukaan air laut.

Sebagai tempat pertemuan 13 sungai dari bagian selatan dengan curah hujan yang sangat tinggi, kondisi ini memposisikan wilayah DKI Jakarta memiliki kerawanan yang tinggi terhadap banjir. Sejak tahun 1621, 1654, 1918 Provinsi DKI Jakarta telah dilanda banjir besar. Banjir besar selanjutnya terjadi pada tahun 1976, 1996. 2002, dan terakhir Februari 2013. Banjir tahun 1996 menggenangi hampir seluruh penjuru kota. Kejadian ini, menjadi tragedy nasional dan mendapat perhatian dunia. Banjir tahun 2007 dan 2013 juga memiliki cakupan wilayah genangan lebih luas dari yang diperkirakan. Sementara banjir bulan Januari 2013 menyebabkan kerugian dan kerusakan mencapai Rp.7,8 trilyun.

Risiko bencana banjir di DKI Jakarta sangat dipengaruhi oleh ancaman bencana, kerentanan dan kapasitas dalam menghadapi ancaman yang ada. Dampak perubahan iklim yang saat ini ada , secara signifikan juga mempengaruhi tingkat resiko bencana. Hasil kajian Economy And Environment Program For Southeast Asia (EEPSEA) menyebutkan bahwa DKI Jakarta merupakan daerah yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Dari 530 kota di 7 negara, Indonesia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia dan Filipina, Indonesia merupakan Negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Kondisi ini perlu disikapi secara sinergis dan menempatkan pengurangan resiko bencana sebagai landasan berpikir. Kompleksnya bencana di DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia, megapolitan maupun pusat pertumbuhan dan pembangunan, membutuhkan sebuah perencanaan yang sifatnya terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Atas dasar itulah maka dibentuklah forum Pengurangan Resiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim di Provinsi DKI Jakarta. Forum ini disebut dengan Forum PRB – API Provinsi DKI menjadi kekuatan untuk mendorong dalam penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan maupun mendorong perubahan perilaku warga.

Keberadaan Forum PRB – API di Provinsi DKI sangat diapresiasi oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Harapan Wagub dengan pengukuhan sejumlah kepengurusan ini, semoga dengan dikukuhkannya kepengurusan ini dapat menjadi tonggak permulaan bersama untuk menciptakan Jakarta yang lebih bermartabad dalam menurunkan kerentanan masyarakat Jakarta, menuju masyarakat yang tangguh dalam menghadapi resiko bencana. Disisi lain Wagub juga menegaskan, agar semua pihak dan komponen masyarakat baik dari sektor pemerintah, pengusaha maupun organisasi masyarakat dapat bahu membahu membangun dan bersinergis untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama melalui Forum PRB-API ini, selaras dengan kebijakan pembangunan nasional maupun daerah.

Awal pembentukan forum PRB difasilitasi oleh UN-OCHA dan BPBD DKI Jakarta pada awal tahun 2013 pasca tanggap darurat banjir di Jakarta bulan Januari 2013. Pertemuan awal tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2013 dihadiri 169 orang yang terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Tindak lanjut dari pertemuan awal tersebut disepakati untuk membentuk wadah organisasi dengan nama “Forum Sadar Bencana”. Pertemuan selanjutnya difasilitasi oleh Mercy Corps sejak bulan Maret 2013, bekerjasama dengan BPBD DKI Jakarta lalu dilanjutkan dengan pertemuan serial dari kurun waktu bulan Maret s/d bulan Juli 2013. Para pihak yang aktif dalam agenda tersebut diantaranya Mercy Corps, WVI, Pusat Krisis UI, LPBI-NU, MPBI, HFI, Planas, Childfund, PMI, RJT, Dompet Dhuafa, Marga Sejahtera, Jakarta Rescue, Universitas Pertahanan, BPBD DKI Jakarta.

Sementara itu, Ketua Forum PRB API DKI Jakarta, Anton Agus Haryatna, mengatakan Forum PRB merupakan forum multipihak yang melibatkan pemerintah, organisasi non pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, dan para pemangku kepentingan lainnya. Mengingat pentingnya membangun pengetahuan dan kapasitas dalam pengurangan resiko bencana di daerah, serta keterbatasan Planas PRB dalam menjangkau luasnya wilayah di Indonesia dan upaya untuk membangun tata kelola yang lebih baik maka pelibatan komponen-komponen daerah menjadi sebuah keharusan. Dari berbagai pengalaman respon saat dan pasca bencana banyak sekali pelaku penanggulangan bencana (PB) yang terlibat. Hal itu memunculkan banyak permasalahan, seperti koordinasi, komunikasi, tumpang tindih data, dan lain-lain. Oleh karena itu penting adanya kerja-kerja sebelum terjadinya bencana dan pengurangan resiko bencana (PRB), membangun kesepahaman dan komitmen tentang PRB serta membentuk Forum PRB.

Forum harus mempunyai motto “Filling the gap and fix the system” (mengisi/menutup kesenjangan yang ada dan mengembangkan system yang sudah berjalan dengan baik).



Jakarta, 07 Mei 2014


FORUM PRB – API PROVINSI DKI JAKARTA
Sekretariat : d/a PUSDALOPS BPBD DKI Jakarta, Balaikota DKI Jakarta, Blok F, Lantai 3
Jl.Medan Merdeka Selatan No.8-9, Jakarta Pusat
Telp/Fax (021) 352 1623, HP. HP.0812 8163 3337, 0856 4540 8945,  
Blog : www.forum-prbdki.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar