Bertempat di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta,
Kamis (08 Mei 2014), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama,
mengukuhkan pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana dan Adapatasi Perubahan
Iklim (F-PRB API) DKI Jakarta.
Selain Wagub DKI Jakarta, hadir pula dalam acara
tersebut, para penggiatan dan pemerhati kebencanaan dan perubahan iklim dari
berbagai lembaga baik nasional maupun internasonal, para pejabat di lingkungan
Pemprov. DKI Jakarta, unsur TNI, Polri, dan Lembaga-Lembaga yang selama ini
konsen dalam hal kebencanaan dan perubahan iklim, serta para tamu undangan
lainnya.
Dalam kata sambutanya Wagub menegaskan, sangat
mengapresiasi keberadaan forum PRB API DKI Jakarta. Lebih lanjut Wagub
mengatakan, bahwa keberadaan forum ini sangat strategis. “Ini adalah forum yang
terdiri dari lembaga-lembaga yang selama ini telah banyak membantu
kegiatan terkait kebencanaan di DKI Jakarta.
Harapan
Wagub dengan pengukuhan kepengurusan ini, dapat menjadi tonggak
permulaan bersama untuk menciptakan Jakarta yang lebih bermartabat dalam
menurunkan kerentanan masyarakat Jakarta, menuju masyarakat yang tangguh dalam
menghadapi resiko bencana. Disisi lain Wagub juga menegaskan, agar semua pihak
dan komponen masyarakat baik dari sektor pemerintah, pengusaha maupun
organisasi masyarakat dapat bahu membahu membangun dan bersinergis untuk
mencapai tujuan yang diinginkan bersama melalui Forum PRB-API ini, selaras dengan kebijakan pembangunan
nasional maupun daerah.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Bambang
Musyahwardana menegaskan bahwa Forum ini merupakan forum multipihak yang
melibatkan pemerintah, organisasi non pemerintah, sektor swasta, perguruan
tinggi, dan para pemangku kepentingan lainnya. Dimana tujuan pemebentukan forum
ini, antara lain untuk mengembangkan jejaring kerjasama efektif pemangku
kepentingan dalam kegiatan pengurangan resiko bencana dan adapatasi perubahan
iklim di Provinsi DKI Jakarta. Mengarus utamakan pengurangan resiko bencana dan
adapatasi perubahan iklim secara partisipatif dalam perencanaan, kebijakan dan
program-program pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.
“Dari berbagai pengalaman respon saat dan pasca
bencana banyak sekali pelaku penanggulangan bencana (PB) yang terlibat. Hal itu
memunculkan banyak permasalahan, seperti koordinasi, komunikasi, tumpang tindih
data, dan lain-lain. Oleh karena itu penting adanya kerja-kerja sebelum
terjadinya bencana dan pengurangan resiko bencana (PRB), membangun kesepahaman
dan komitmen tentang PRB serta membentuk Forum PRB,”jelas Kepala Pelaksana BPBD
Prov.DKI Jakarta.
Seperti kita ketahui bahwa
Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia memiliki permasalahan
kebencanaan yang komplek. Dengan luas 661,52 km2, 40% atau 24.000 hektar
merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata di bawah permukaan air
laut.
Sebagai tempat pertemuan 13
sungai dari bagian selatan dengan curah hujan yang sangat tinggi, kondisi ini
memposisikan wilayah DKI Jakarta memiliki kerawanan yang tinggi terhadap
banjir. Sejak tahun 1621, 1654, 1918 Provinsi DKI Jakarta telah dilanda banjir
besar. Banjir besar selanjutnya terjadi pada tahun 1976, 1996. 2002, dan
terakhir Februari 2013. Banjir tahun 1996 menggenangi
hampir seluruh penjuru kota. Kejadian ini, menjadi tragedy nasional dan
mendapat perhatian dunia. Banjir tahun 2007 dan 2013 juga memiliki cakupan
wilayah genangan lebih luas dari yang diperkirakan. Sementara banjir bulan
Januari 2013 menyebabkan kerugian dan kerusakan mencapai Rp.7,8 trilyun.
Risiko bencana banjir di DKI Jakarta sangat
dipengaruhi oleh ancaman bencana, kerentanan dan kapasitas dalam menghadapi
ancaman yang ada. Dampak perubahan iklim yang saat ini ada , secara signifikan
juga mempengaruhi tingkat resiko bencana.
Hasil kajian Economy And
Environment Program For Southeast Asia (EEPSEA) menyebutkan bahwa DKI
Jakarta merupakan daerah yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Dari 530
kota di 7 negara, Indonesia, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia dan
Filipina, Indonesia merupakan Negara paling rentan terhadap dampak perubahan
iklim.
------------------------------------------
by : ratman
Foto : tim pusdalops BPBD DKI Jkt
------------------------------------------
by : ratman
Foto : tim pusdalops BPBD DKI Jkt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar