|
SETELAH - Melalui diskusi panjang yang memakan waktu
hampir satu tahun, akhirnya kepengurusan Forum-Pengurangan Resiko Bencana (PRB)
DKI Jakarta terbentuk. Pemilihan berlangsung di ruang pertemuan UN-OCHA, Menara
Thamrin Lantai 7, Jakarta Pusat, Jumat (28/03), acara yang dirangkai dalam
sebuah Acara Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan Forum PRB dengan tema “Mewujudkan
Ketangguhan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta Dalam Menghadapi Risiko Bencana Dan
Dampak Perubahan Iklim”.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Pelaksana
BPBD
DKI Jakarta, Bambang Musyawardana didampingi Para Kepala Bidang dan Kepala
Seksi. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas/Badan/Lembaga terkait
kebencanaan yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Perwakilan dari berbagai lembaga
non pemerintah yang konsen terhadap isu-isu kebencanaan dan perubahan iklim, para
pengurus dari Platform Nasional (Planas), kalangan akademisi, dan dari kalangan
dunia usaha, serta para tamu udangan lainnya.
Dalam arahannya Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta,
menegaskan, selain banjir dan kebakaran Ancaman
(apapun jenisnya) dapat menjadi bencana ketika berdampak buruk bagi kehidupan
manusia; menyebabkan ketergangguan sistem sosial yang meluas, menimbulkan
kerugian jiwa, eknonomi, infrastruktur dan lingkungan.
DKI Jakarta juga rentan terhadap
ancaman bencana lainnya.
Lebih
lanjut Kepala Pelaksana BPBD juga mengatakan bahwa penanggulangan bencana
merupakan urusan bersama. Tidak hanya
dibebankan kepada pemerintah, tapi juga menjadi urusan / kewajiban pelaku
bisnis dan masyarakat.
Untuk itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta,
berharap agar Forum-PRB kedepan bisa menjadi mitra strategis untuk mengurangi
resiko bencana dan memfasilitasi berbagai kebutuhan yang mengarah pada
terwujudnya visi dan misi Provinsi DKI Jakarta.
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 mengenai Penanggulangan Bencana mengamanatkan adanya paradigma baru dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Salah satunya adalah menekankan bahwa penanggulangan bencana pada dasarnya
merupakan tanggung jawab semua orang, setiap warga negara,
dimana kewajiban masyarakat adalah berpartisipasi aktif untuk mengurangi
resikonya bersama-sama dengan pemerintah dan dunia usaha.
Pada kenyataannya sudah cukup banyak pelaku
penanggulangan bencana di Provinsi DKI Jakarta, baik dari kalangan pemerintah,
sector swasta maupun masyarakat yang telah melakukan kerja-kerja konkrit
Penanggulangan Bencana. Upaya tersebut perlu terus didorong dan dikembangkan
agar tercapai hasil optimal
yang mengarah pada berkurangnya resiko bencana yang
ada. Agar upaya-upaya yang telah ada semakin optimal, dibutuhkan sebuah forum
yang mampu mewadahi dan menjembatani komunikasi, koordinasi dalam perspektif
pengurangan risiko bencana dan adapatasi perubahan iklim di Provinsi DKI
Jakarta.
Menurut data dari pihak panitia, peserta yang hadir
hampir mencapai seratus orang. Para
peserta sepakat bahwa Forum PRB DKI Jakarta agar diperluas ruang lingkup kegiatannya dengan isu Adapatasi Perubahan Iklim
(API). Sehingga Forum PRB DKI Jakarta ini akan menjadi kekuatan untuk mendorong
upaya pengarusutamaan PRB dan API di Provinsi DKI Jakarta dalam penyusunan
kebijakan, perencanaan pembangunan maupun mendorong perubahan perilaku warga
DKI Jakarta dalam menghadapi berbagai ancaman bencana dan dampak perubahan
iklim, serta mampu mengurangi ancaman dan kerentanan yang ada.
Forum PRB Provinsi DKI Jakarta merupakan forum yang
dibentuk atas kesadaran kritis serta tanggung jawab bersama, pada akhirnya akan
menjadi motor penggerak atas kepentingan bersama untuk mengurangi resiko
bencana dan dampak perubahan iklim. Hal tersebut menempatkan PRB sebagai bagian
untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebagai wadah bersama, forum tersebut akan
menyediakan mekanisme koordinasi untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi
berbagai pemangku kepentingan melalui proses konsultatif dan partisipatif yang
selaras dengan pelaksanaan kerangka kerja PRB sebagaimana ditetapkan dalam
kebijakan nasional.
Akhirnya pada seksi pembentukan susunan
kepengurusan yang di pandu langsung oleh Victor Rembeth dari DRP, melalui
mekanisme musyawarah, terpilih nama-nama susunan kepengurusan Forum – PRB
Provinsi DKI Jakarta, dimana kepengurusan ini mendapat amanat untuk penyempurnaan
draft statuta dan penyempurnaan susunan kepengurusan, serta rencana strategis forum,
yang selanjutkan akan di deklarasikan dalam waktu dekat.
Berikut Susunan Kepengurusan Forum PRB Provinsi DKI
Jakarta, hasil pembentukan di UN-OCHA, Jumat (28/03), sebagai berikut :
Tim Pengarah
:
Bambang Musyawaradana (Kepala Pelaksana BPBD DKI
Jakarta)
Sugeng Tri Utomo (Yayasan PRB)
Usman Fidaus (Komunitas Ciliwung)
Nirwono Yoga (Pengamat Tata Kota)
Marco . S (Rujak Center)
Ketua :
Anton Agus Haryanta (Jangkar Persada)
Wakil Ketua
:
Bidang Pemerintahan : Andi (Biro Tapem)
Bidang Kemasyarakatan : Yuni (Global Rescue)
Sekretaris :
Sekretaris 1 : Ujang (READY Jakarta)
Sekretaris 2 : Basuki Rakhmat (BPBD)
Bendahara 1 : Ruth (Telkomsel)
Bendahara 2 : Alan (AGP)
Anggota :
Abdul Muis (Budha Tzuci)
Elva (HWDI)
Lukman Hakim (Menwa)
Dian (Rujak Center)
Nanang Sunarto (Zero Risk)
Dianken (PKPU Jakarta)
Aljaer (UNHAN)
Wahid (LPBI - NU)
Risman (Satpol PP)
Luqman (RJT)
Dominic (Wanadri)
Catatan : Notulen selengkapnya menyusul akan di-kirim via milis..